Perjuangan seorang gadis remaja dalam
melawan penyakit Kanker Ganas
Resensi
Oleh :
Desti Ayu Sugianti
XI IPS 1
SMAN 1 PANAWANGAN
Penerbit :
InanJudul Buku : Surat
Kecil Untuk Tuhan
Pengarang : dra Published
Tahun Terbit : 2008
Edisi :
Ke-13
Ukuran : 19 x
13 Cm
Tebal :
232 Halaman
Harga : Rp.
38.800
Tuhan . . .
Andai aku bisa kembali
Aku tidak ingin ada tangisan didunia ini
Tuhan . . .
Andai aku bisa kembali
Aku berharap tidak ada lagi hal yang sama terjadi padaku terjadi pada orang lain
Andai aku bisa kembali
Aku berharap tidak ada lagi hal yang sama terjadi padaku terjadi pada orang lain
Tuhan . . .
Bolehkan aku menulis surat kecil untuk-Mu
Bolehkan aku menulis surat kecil untuk-Mu
Tuhan . . .
Bolehkah aku memohon satu hal kecil untuk-Mu
Bolehkah aku memohon satu hal kecil untuk-Mu
Tuhan . . .
Biarkanlah aku dapat melihat dengan mataku
Untuk memandang langit dan bulan setiap harinya
Biarkanlah aku dapat melihat dengan mataku
Untuk memandang langit dan bulan setiap harinya
Tuhan . . .
Izinkanlah rambutku kembali tumbuh agar aku bisa menjadi wanita seutuhnya
Izinkanlah rambutku kembali tumbuh agar aku bisa menjadi wanita seutuhnya
Tuhan . . .
Bolehkah aku tersenyum lebih lama lagi
Agar aku bias memberikan kebahagiaan kepada ayah dan sahabat-sahabatku
Bolehkah aku tersenyum lebih lama lagi
Agar aku bias memberikan kebahagiaan kepada ayah dan sahabat-sahabatku
Tuhan . . .
Berikanlah aku kekuatan untuk menjadi dewasa
Agar aku bisa memberikan arti hidup kepada siapapun yang mengenalku
Berikanlah aku kekuatan untuk menjadi dewasa
Agar aku bisa memberikan arti hidup kepada siapapun yang mengenalku
Tuhan . . .
Surat kecilku ini
Adalah surat terakhir dalam hidupku
Surat kecilku ini
Adalah surat terakhir dalam hidupku
Andai aku bisa kembali . . .
Ke dunia yang Kau berikan padaku
Ke dunia yang Kau berikan padaku
Itulah
untaian kata yang tertera dalam surat kecilnya kepada Tuhan. Agnes Davonar,
yang lebih dikenal sebagai cerpenis online mendapat kesempatan untuk menuangkan
kisah nyata gadis kecil ini dalam sebentuk karya sastra.
Novel ini
menceritakan tentang perjuangan gadis remaja dalam melawan kanker ganas, Rabdomiosarkoma (kanker Jaringan Lunak).
Dialah Gita Sessa Wanda Cantika, kita mengenalnya sebagai mantan artis cilik
era 1998. gadis kecil inilah tokoh utama dalam novel Surat Kecil Untuk Tuhan
yang divonis menderita kanker ganas dan diprediksi hidupnya hanya tinggal 5
hari lagi. Kanker jaringan lunak itu menggerogoti bagian wajahnya sehingga
terlihat buruk menjadi seperti monster. Walau dalam keadaan sulit, Keke terus
berjuang untuk tetap hidup dan tetap bersekolah layaknya gadis normal lainnya.
Orang
tuanya berat mengambil keputusan, bagaimanapun juga sebagai orang tuanya,
mereka tidak tega melihat separuh wajah putrinya harus hilang karena operasi.
Maka, ayah berserta keluarga merahasiakan kanker itu pada Keke, panggilan gadis
remaja aktif dengan sejuta prestasi model dan tarik suara.
Namun
akhirnya Keke tau bahwa ia terserang kanker ganas, ia pasrah dan tidak marah
pada siapapun yang merahasiakan penyakit maut itu padanya. Ia memberikan senyum
kepada siapapun dan menunjukkan perjuangannya bahwa dengan kanker diwajahnya ia
masih mampu berprestasi dan hidup normal di bangku sekolah. Tuhan menunjukkan
kebesaran hati dengan memberikan nafas panjang padanya untuk lepas dari kanker
itu sesaat
Sang Ayah,
Joddy Tri Aprianto tidak menyerah. Ia terus berjuang agar sang putri
kesayangannya itu dapat terlepas dari vonis kematiannya. Perjuangan sang ayah
dalam menyelamatkan putrinya tersebut begitu mengharukan. Ayahnya berusaha
untuk mencari pengobatan alternatif dan berkeliling ke seluruh Indonesia, tapi
hasilnya nihil. Mau tak mau ayahnya kembali ke ilmu medis dan menurut dokter,
ada satu cara lain yang bisa membunuh kanker itu, kemoterapi.
Perjuangan
Keke melawan kanker membuahkan hasil. Dengan segala upaya orang tuanya, Gita
mendapatkan kesempatan untuk sembuh setelah bertahan selama 6 bulan melalui
kemotrapi untuk membunuh sel-sel kanker yang menggerogoti tubuhnya. Sekali
Kemotrapi, mampu merontokkan semua rambut yang ada di tubuhnya, dan tubuh kecil
Gita harus menjalaninya hingga 25 kali untuk bisa sembuh.
Kebesaran
Tuhan membuatnya dapat bersama dengan keluarga serta sahabat yang ia cintai
lebih lama. Kasus kanker ganas yang diidap oleh Gita menjadi kasus pertama yang
terjadi di Indonesia dan menjadi sebuah perdebatan di kalangan kedokteran
karena kanker tersebut biasa hanya terjadi pada orang tua. Keberhasilan Dokter
Indonesia menyembuhkan kasus kanker tersebut menjadi prestasi yang membanggakan
sekaligus membuat semua Dokter di Dunia bertanya-tanya.
Namun
kanker itu kembali setelah sebuah pesta kebahagiaan sesaat, Keke sadar nafasnya
di dunia ini semakin sempit. Ia tidak marah pada Tuhan, ia bersyukur
mendapatkan sebuah kesempatan untuk bernafas lebih lama dari vonis 5 hari
bertahan hingga 3 tahun lamanya.
Kanker itu
datang lagi, namun kali ini dengan lokasi berbeda, di pelipis mata sebelah
kanan. Kali ini, ayahnya mencoba cara yang pertama, berharap bisa membunuh
kanker nakal itu. Kemoterapi pun dilakukan lagi, seluruh rambut Keke rontok tak
bersisa. Tapi sepertinya kanker itu mulai kebal dengan bahan kimia. kanker itu
tetap duduk manis di pelipis kanan Keke. Akhirnya Ayah Keke membawa Keke ke
Untuk berobat ke luar Negeri.
Waktupun
berlalu dan kondisi Keke tak juga membaik hingga akhirnya dia harus rawat inap
lagi di RSCM dan mengalami koma selama tiga hari. Dalam massa opname itu ada
berita yang begitu membanggakan baik untuk Keke dan keluarganya bahwa Allah
memang memberikan cobaan sesuai kemampuan hambaNya. Keke membuktikan semua
itu.”Keke menjadi juara tiga di kelasnya dalam ujian akhir sekolah.”
Lalu,
dokter menyerah terhadap kankernya, di nafas terakhirnya ia menuliskan sebuah
surat kecil kepada Tuhan. Surat yang penuh dengan kebesaran hati remaja
Indonesia yang berharap tidak ada air mata lagi di dunia ini terjadi padanya,
terjadi pada siapapun.
Nafasnya telah berakhir 25 desember
2006 tepat setelah ia menjalankan ibadah puasa dan idul fitri terakhir bersama
keluarga dan sahabat-sahabatnya, namun kisahnya menjadi abadi.
Memperkenalkan Pengarang
Agnes davonar adalah
sebuah fenomenal di dunia sastra Indonesia. Ia memulai kariernya sebagai
penulis amatir di sebuah blog. Kemudian dengan cepat berkembang menjadi penulis
yang mau belajar hingga melahirkan lima novel online dan 42 cerita pendek
yang begitu melekat bagi semua pembaca situs pribadinya. Tak heran bila
sebuah kutipan dari sebuah portal informasi detik.com mengatakan
“bahwa tidak sulit untuk mencari karya dari seorang Agnes davonar ”. Keunikan
sendiri terdapat dalam nama Agnes davonar. Agnes berasal dari namanya sedangkan
Davonar diambil nama dari adiknya. Jadi mereka adalah dua saudara yang bersatu
dalam sebuah karya.
Agnes lahir di Jakarta
8 oktober, sedangkan Davonar lahir di Jakarta, 7 Agustus . mereka adalah Dua
saudara yang besar dalama lingkungan seni. Ayahnya adalah seorang penulis
kaligrafi Cina sedangkan ibunya adalah seorang ibu rumah tangga yang tangguh.
Mereka berdua membentuk sebuah blog dengan situs
Agnes berkerja sebagai karyawan swasta dan Davonar
berkuliah di Universitas sastra Jepang Bina Nusantara. Keduanya memiliki hobby
yang sama yakni menyukai olahraga. Tapi kelihaian menulis telah mengantarkan
keduanya sebagai penulis muda berbakat dalam jajaran sastra Indonesia. Agnes
Davonar menyebutnya sebagai novelis dan cerpenis online. Karena ketulusan dan kedisplinan
dalam berkarya sebuah situs peringkat Blog Topseratus.com menempatkan
Blognya sebagai peringkat pertama dari 100 blog terbaik di Indonesia. Sangat
mencengangkan, sebuah Blog sastra mengalahkan Blog dan situs internet yang pada
umumnya lebih mengfokuskan pada musik ataupun tips tips mencari uang marketing
lewat internet. Karyanya juga tak kalah mencengangkan hingga menjadi fenomenal.
Kisah Gaby dalam Lirik lagu terakhir, diadaptasi dari sebuah lagu jauh yang
dibawakan oleh penciptanya band caramel dianggap sebagai kisah nyata dan
menjadi Kontroversial karena berhasil menarik opini masyarakat jika kisah
kematian dalam tokoh itu adalah kisah nyata. Tidak pernah dalam sejarah
Sastra Indonesia dimulai dari Anak anak sekolah, pengamen , ibu ibu rumah
tangga hingga tukang bangunan tau tentang kisah Gaby karyanya.
Di paruh kedua bukunya berjudul kisah surat kecil
untuk Tuhan adalah sebuah kisah nyata yang penuh ispiratif, diangkat dari
sebuah perjalanan panjang gadis cilik bernama Gitta sesa wanda cantika. Kisah
ini mengajarkan tentang kehidupan diujung pengharapan dimana Gitta yang divonis
kanker ganas berjuang untuk hidup. Walau pada akhirnya ia menyerah namun ia
tidak kalah karena penyakit itu , ia pun menuliskan surat terakhirnya kepada
Tuhan yang ia beri judul surat kecil untuk Tuhan.


Tidak ada komentar:
Posting Komentar